Tutorial SQL ( Structured Query Language ) part 4

Manipulasi Data Dengan SQL
 
Selain untuk mengambil informasi dari database anda juga dapat menggunakan perintah SQL untuk
memanipulasi data. Proses tersebut meliputi menambah, menghapus, dan mengedit data.
Perintah manipulasi data sangat sering digunakan dalam aplikasi database dan bahakan dapat dikatakan menjadi inti sebuah aplikasi. Sebuah tabel dapat diisi dengan data, dihapus, maupun diedit datanya. Perintah-perintah tersebut dilaksanakan berdasarkan kriteria tertentu menggunakan keyword WHERE, BETWEEN maupun LIKE. Statement INSERT Untuk mengisikan data ke dalam suatu tabel digunakan perntah INSERT yang memiliki syntax umum sebagai berkut :

INSERT table (column list)
VALUES (value list)

Misalnya untuk mengisikan data customer baru dituliskan perintah berikut :
INSERT Customers (CustomerID, CompanyName, ContactName)
VALUES ('MJTR', 'Majuterus', 'Lisha') 


Perintah tersebut mengisikan data di tabel Customers untuk tiga kolom yaitu CustomerID, CompanyName dan ContactName. Sedangkan kolom lain yang tidak diisi maka terisi dengan nilai default sesuai dengan desain tabelnya. Apabila desain tabelnya tidak mengijinkan nilai NULL maka anda harus mengisikan nilainya dalam perintah INSERT tersebut.
Apabila anda menampilkan data tabel Customers maka tampak data yang telah diisikan tersebut sebagai berikut :
CustomerID  CompanyName                   ContactName                   
---------------------------------------- ---------------------
MAISD Maison Dewey  Catherine Dewey                MEREP       MΓ¨re
Paillarde  Jean FresniΓ¨re                
MJTR        Majuterus              Lisha                         
MORGK       Morgenstern Gesundkost Alexander Feuer      

Apabila perintah INSERT digunakan untuk mengisikan seluruh kolom yang terdapat di suatu tabel maka nama kolom tidak perlu disebutkan secara eksplisit. Cukup disebutkan nilai data yang akan dimasukkan saja.
Misalnya untuk mengisikan data ke tabel Shippers yang hanya terdiri dari tiga kolom dilancarkan perintah berikut :

INSERT Shippers 
VALUES ('Megah Shipping', '021-55568953') 

Anda mungkin bertanya mengapa VALUES yang diisikan hanya dua kolom, sedangan tabel Shippers terdiri dari 3 kolom. Jawabannya adalah karena kolom pertama yang bernama ShippersID telah disetting desainnya sebagai autonumber. Dengan demikian kolom tersebut akan terisi secara otomatis dengan angka berurut setiap terdapat data baru yang dimasukkan sehingga tidak perlu lagi diinsert secara eksplisit.
INSERT dari Tabel Lain Pengisian tabel juga dapat menggunakan data yang diperoleh dari tabel lain. Caranya adalah dengan menggunakan perintah SELECT v  berisi daftar data yang akan dimasukkan setelah perintah INSERT.
Misalnya anda ingin memasukkan data di tabel Suppliers ke dalam tabel Customers maka digunakan perintah berikut :

INSERT Customers (CustomerID, CompanyName, ContactName)
SELECT SupplierID, CompanyName, ContactName 
FROM Suppliers 
WHERE Country = 'USA'


Apabila anda belum melakukan perubahan apapun di tabel Suppliers maka akan terdapat 4 supplier yang diisikan ke tabel Customers.
Perintah tersebut menggunakan kriteria WHERE Country = 'USA', sehingga hanya supplier yang berada di negara USA saja yang dimasukkan ke tabel Customers.
Prinsip utama dalam penggunaan perintah tersebut adalah jumlah kolom yang akan diisi harus sama dengan kolom yang diambil dalam daftar SELECT. Dengan demikian apabila dua buah tabel memiliki jumlah kolom yang sama maka anda dapat menggunakan perintah tersebut untuk mengisikan seluruh kolom dengan perintah sederhana tanpa menyebutkan kolmnya satu per satu.
Misalkan tabel Customers dan Suppliers memiliki jumlah kolom sama dan anda ingin memasukkan semua supplier ke tabel Customers maka dapat digunakan perintah sederhana sebagai berikut :

INSERT Customers 
SELECT * FROM Suppliers 



Statement DELETE 

Statement DELETE merupakan kebalikan perintah INSERT. Perintah ini menghapus data yang terdapat di suatu tabel. Data dihapus per record atau per baris berdasarkan kriteria tertentu.
Penentuan kriteria record mana yang akan dihapus bisa dilakukan dengan menggunakan klausa WHERE.
Misalkan anda ingin menghapus data semua customer yang berada di negara France.
Syntax umum statement ini adalah sebagai berikut :

DELETE FROM table_name
WHERE Condition


Untuk menghapus data customer yang berasal dari Mexico di tabel Customers maka perintahnya adalah :

DELETE FROM Customers
where Country= 'Mexico'


Atau anda bisa juga menghapus data berdasarkan CustomerID yang merupakan primary key di tabel tersebut.

DELETE FROM Customers
where CustomerID= ‘ALFKI’


Selain menggunakan WHERE, dapat juga digabungkan dengan operator LIKE dan BETWEEN untuk
membuat kriteria yang lebih fleksible. Misalnya sebagai berikut :

DELETE FROM Orders 
WHERE OrderDate BETWEEN '07/01/1996' AND '07/31/1996'

Perintah tersebut akan menghapus data di tabel order yang memiliki OrderDate antara 1 Juli 1996 sampai dengan 31 Juli 1996.


Menghapus Seluruh Tabel 

Apabila anda ingin mengosongkan tabel dan menghapus semua data yang ada di dalamnya maka digunakan perintah DELETE tanpa menggunakan kondisi WHERE. 
Contoh berikut adalah perintah untuk mengosongkan isi tabel Products :
DELETE Products Perintah tersebut hanya mengosongkan isi tabel saja tetapi tidak menghapus tabelnya. 
Perlu diperhatikan apabila data dalam suatu tabel ternyata memiliki hubungan referential integrity dengan tabel lain maka penghapusan tersebut tidak dapat dilakukan. Mislanya apabila anda ingin menghapus data customer yang telah memiliki data order di tabel Orders, sedangakan antara kedua tabel tersebut memiliki hubungan referential integrity.
Untuk menghapus semua data di suatu tabel yang tidak memiliki hubungan referential integrity dengan tabel lain dapat digunakan perintah TRINCATE.

TRUNCATE TABLE Customers


Maka perintah tersebut akan menghapus semua data customer yang tidak memiliki hubungan dengan tabel lain.

Statement UPDATE 
 
Apabila anda ingin mengedit atau merubah suatu data tanpa menghapusnya maka digunakan perintah
UPDATE . Perintah ini juga menggunakan kondisi tertentu dengan klausa WHERE sebagaimana perintah DELETE.  
Syntax umum statement UPDATE adalah sebagai berikut :

UPDATE table_name
SET Column1 = Value1, Column2 = Value2, …..
WHERE condition


Perintah ini melakukan perubahan pada kolom tertentu sebagaimana yang disebutkan dalam perintah SET.
Perubahan dilakukan terhadap record yang memenuhi kriteria di klausa WHERE.
Misalkan anda ingin menaikkan harga produk sebesar 10% untuk semua barang yang memiliki CategoryID = 2, maka digunakan perintah berikut :

UPDATE Products
SET UnitPrice = UnitPrice * 1.1
WHERE CategoryID = 2
 

Harga barang terdapat di kolom UnitPrice sehingga kolom tersebut dikalikan dengan 1.1. Perintah tersebut akan menaikkan harga semua barang yang terdapat di tabel Products sesuai dengan kriteria CategoryID.
Selain menggunakan kriteria WHERE perintah ini juga dapat digabungkan dengan operator LIKE dan BETWEEN sebagaiman statement DELETE diatas.
Contoh berikut menggambarkan penggunaan beberapa kriteria untuk mengupdate suatu data :

UPDATE Customers
SET   Country = 'Indonesia',
 ContactName = 'Lisha'
 WHERE City = 'Jakarta'
OR City = 'Surabaya'


Perintah diatas berguna untuk merubah nama negara menjadi Indonesia dan nama ContactName menjadi Lisha apabila kolom City berisi Jakarta atau Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

INSTALL SQL SERVER 2000 SP4 WINDOWS 10 SIMDA BMD KAB.TANGERANG

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DENGAN CODEIGNITER 3

SISTEM INFORMASI DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT ( DUPAK ) KAB.TANGERANG BANTEN DENGAN PHPMYSQL

SISTEM IMFORMASI INSIDEN DAN PELAYANAN KESEHATAN KAB.TANGERANG BANTEN

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS PHP PDO MYSQL

Aplikasi Banjir Dinas Kesehatan Kab. Tangerang Dengan AJAX dan PHPMYSQL

Install Laravel 5.4 di Windows 10 dengan Composer dan GIT

Konsep Jaringan Komputer